Jumat, 13 Mei 2016

Berburu Sate Sapi di Salatiga



Waktu saya kecil, saya pernah beberapa kali pergi ke kota Salatiga, dan setelah bertahun-tahun akhirnya saya kembali mampir ke Salatiga. Tapi kali ini saya datang dengan dengan tujuan berburu makanan, he-he... Kota Salatiga terletak di sebelah selatan, sekitar 90 km dari Kota Yogyakarta. Saat saya dan teman-teman baru datang di Salatiga, cuaca sedang hujan. Tapi hujan tidak menghalangi niat kami untuk berburu makanan enak. Salah satu tempat tujuan kami kali ini adalah Sate Sapi Suruh.
Sate Sapi Suruh terletak di Jalan Jenderal Sudirman, tempatnya juga mudah dicari karena terletak di jalan besarnya, tepatnya di ruko Mimusa no F1-F3.  Rumah makannya sederhana dan bakaran satenya terletak di halaman depan. Sewaktu kami datang, si abangnya sedang membakar sate-sate yang terjajar rapi.... hmmm wangi sekali. Dan langsung saja kami pesan Sate Sapi 10 tusuk dan Mie Ayam Bakso.
Ibu Ngatmiyati, pemilik Sate Sapi Suruh ini sudah berjualan sejak tahun 1987, dan sudah buka mulai jam 09.30. Dalam sehari bisa menjual sekitar 1.000 tusuk sate sapi.
Perut sudah semakin keroncongan, belum makan siang... hujan pula, duh saya jadi semakin lapar. Untung saja mereka menyajikannya dengan cepat. Di depan saya sekarang sudah ada 10 tusuk sate sapi yang disajikan dengan lontong dan diletakkan diatas sebuah piring yang dialasi dengan daun pisang. Wuihh, asyik bener .... bagaimana dengan rasanya? Yuk kita cobain.
Nyam nyam ...gigitan pertama terasa enak, dagingnya empuk dan tidak keras. Tapi menurut saya bumbu kacangnya agak manis. Makanya saya beri sedikit sambal supaya rasanya lebih mantap. Sebenarnya sesuai selera sih ya, buktinya teman saya justru suka dengan rasa manis bumbu kacangnya itu. Yang jelas sate sapi disini enak. Sekarang saya coba mi ayamnya ya. Hmmm... rasanya biasa saja. Tapi boleh lah dicoba sebagai alternatif lain.
Harganya juga relatif murah kok, hanya sekitar Rp 15.000 sampai dengan Rp 18.000 saja. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar